Bio informatik dalam perikanan
Tugas Teknologi Informatika mengenai Bio Informatik dalam bidang Perikanan
Ringkasan Artikel Ilmiah
Jurnal : Analisis Bioinformatika Berbasis WEB untuk Eksplorasi Enzim Kitosanase Berdasarkan Kemiripan Sekuens
Bioinformatik merupakakan gabungan disiplin ilmu biologi, ilmu komputer, informatika, matematika,
dan disiplin lain yang terkait yang menjadi disiplin tersendiri. Eksplorasi
enzim dapat menunjang perkembangan bioinformatik yang ramah lingkungan. Situs
yang menyediakan fitur bioinformatik yaitu National Center for
Biotechnology Information. Bioinformatik berbasis web digunakan untuk
mencari anotasi (penamaan), pemetaan genome, dan analisis sekuen lanjut lainnya
yang dijalankan secara online melalui program yang ada pada web secara
gratis.
Artikel ilmiah ini
membahas enzim kitonase dengan berbasis web yang menggunakan potongan sekuen
16S ribosomal RNA (16S rRNA). Analisis yang dilakukan adalah untuk mencari tau
apakah sekuen tersebut telah ada di Gene Bank atau merupakan strain baru
khas Indonesia yang belum terpublikasi. Kitosanase adalah sekelompok enzim yang
mencerna kitosan tetapi bukan kitin
Analisa
yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode BLAST, nukleotida menggunakan database
Reference Genomic Sequence dan 16S Microbial. Sekuen Gene Bank yang
paling mirip; dicirikan dengan nilai Max Score dan Total Score sama,
Query Coverage mendekati 100%, E-value mendekati 0, dan Max
Ident mendekati 100%; pada setiap database kemudian diunduh dan
dikonstruksi filogeninya dengan CLUSTALW2. Sekuen yang paling dekat dengan
sampel merupakan sekuen yang kemiripanya paling tinggi.
Micromonospora
sp. L5, Aeromonas veronii B565, Staphylococcus epidermidis ATCC
12228, Burkholderia sp. JV3, dan Acinetobacter baumannii AB307-0294.
Kelima mikroba tersebut dalam Gene
Bank memiliki gen penyandi kitinase, yang erat hubungannya dengan
kitosanase. Ketidakhadiran gen kitosanase pada setiap genome mikroba yang
teridentifikasi dapat menandakan bahwa lima mikroba tersebut adalah bakteri
baru yang belum tersekuen gen kitosanasenya. Ketidakhadiran gen kitosanase pada
setiap genome mikroba yang teridentifikasi menandakan bahwa lima mikroba
tersebut adalah bakteri baru yang belum tersekuen gen kitosanasenya. Dengan
menggunakan database lain untuk protein, UNIPROT dari lima mikroba hanya
spesies Burkholderia sp. JV3 yang genusnya, Burkholderia, terdaftar sebagai
penghasil protein kitosanase.
Komentar
Posting Komentar